Berbicara dalam sebuah acara yang diadakan Institusi Internasional untuk menyerang balik teroris di Herzliya, Mofaz menegaskan kegiatan ISIS cukup aktif di seluruh wilayah dan mencoba untuk pindah ke Yordania, Gaza dan Lebanon.
“Tapi target mereka adalah Yerusalem, sama seperti Hamas. ISIS dan Hamas adalah satu kita jangan buat kesalahan. Mereka datang dari desa yang sama dan mereka berada di pohon yang sama,” kata Mofaz.
Beberapa waktu lalu, ISIS memperlihatkan kekejaman dengan mengeksekusi dua wartawan Amerika Serikat, James Foley dan Steven Sotloff. Menurut Mofaz, Hamas tidak kalah kejam seperti Negara Islam –sebutan lain ISIS.
“ISIS mengeksekusi korbannya dan Hamas mengoperasikan dengan kekejaman yang sama. Benar, kejadian itu tidak difoto. Namun, siapapun yang mendengar penculikan remaja Israel dan ditembak oleh anggota Hamas, memahami mereka tidak kalah barbar dengan ISIS,” cetus Mofaz.
“Peralatan Hamas memang lebih menguntungkan. Pejuang Palestina itu bisa menggunakan roket dan menyerang lewat terowongan. ISIS memang tidak memiliki itu, tapi berusaha mendapatkannya,” sambungnya.
Mofaz berpendapat, Hamas memperkerjakan teroris sebagai bagian dari strategi untuk merebut Pemerintahan Palestina dan menggantikan Presiden Mahmoud Abbas.
“Hamas parkir di perbatasan kami. Dua bulan lalu, saya bertemu Menteri Dalam Negeri dan Pertahanan Komite Luar Negeri. Saya mengusulkan agar kami menuntut pelucutan senjata di Gaza dalam pertukaran untuk rehabilitasinya.
“Pelucutan senjata sebuah keharusan. Kami tidak bernegosiasi dengan Palestina sementara membiarkan Hamas mendominasi kehidupan jutaan warga Israel,” tambahnya, diberitakan Yerusalem Post, Selasa (9/9/2014). (hmr)
(rhs)
0 komentar:
Post a Comment