Operasi Internasional Penyelamatan Etnis Yazidi Sedang Disusun

AHMAD AL-RUBAYE / AFP

Warga etnis minoritas Yazidi melintasi perbatasan Irak-Suriah melewati jembatan Fishkhabur di Sungai Tigris. Sekitar 20.000 warga Yazidi yang terkepung di pegunungan Sinjar berhasil menyelamatkan diri ke Suriah lalu dikawal pasukan Kurdi kembali ke wilayah Irak yang aman.

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah rencana internasional untuk menyelamatkan warga sipil Yazidi yang dikepung para pejuang Negara Islam Irak dan Suriah di Gunung Sinjar, Irak, tengah disusun. Demikian dijelaskan PM Inggris David Cameron, Rabu (13/8/2014).

Namun, PM Cameron tidak menjelaskan rincian rencana internasional itu. Dia hanya mengatakan Inggris akan terlibat dalam hal ini seperti halnya saat membantu AS mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk etnis Yazidi di Gunung Sinjar.

"Sudah jelas terjadi sebuah situasi yang amat berbahaya di Irak, khususnya di kawasan pegunungan," kata Cameron setelah memimpin pertemuan komite darurat pemerintah atau komite Cobra.

"Saya bangga bahwa pesawat-pesawat Inggris dan operasi pengiriman bantuan ikut terlibat aktif dan kami akan terus terlibat untuk menolong orang-orang ini," lanjut Cameron.

"Namun, untuk membantu mereka keluar dari gunung dan membawa mereka ke tempat aman membutuhkan sebuah rencana matang," tambah dia.

"Saya bisa memastikan bahwa rencana detil tentang hal ini tengah disusun dan Inggris akan berperan aktif di dalamnya," Cameron menjelaskan.

Saat ini, Inggris sudah mengirimkan jet-jet tempur Tornado ke Siprus agar siap jika diperlukan untuk misi pengintaian demi mendukung pengiriman bantuan. Inggris juga menyiagakan dua helikopter angkut jenis Chinook untuk membantu operasi kemanusiaan mengantar bantuan bagi etnis Yazidi.

Pemerintah Inggris juga memastikan akan membantu pengiriman senjata dari negara lain untuk pasukan Kurdi yang memerangi ISIS, meski Inggris sendiri tidak akan menyediakan peralatan militer.