PM Australia: Jatuhnya MH17 Adalah Pembunuhan

PM Australia Tony Abbott sebut insiden MH17 pembunuhan (Foto: Reuters) 

CANBERRA - Perdana Menteri Australia Tony Abbott melontarkan opini keras terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. Abbott mengatakan hal tersebut adalah sebuah pembunuhan.

Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines itu jatuh setelah ditembak rudal di wilayah udara Ukraina. 298 penumpang dipastikan tewas dalam kejadian, termasuk warga negara Belanda, Malaysia dan Australia.

"Kita perjelas apa yang sebenarnya terjadi," ujar PM Abbott, seperti dikutip Associated Press, Selasa (12/8/2014).

"298 warga tidak berdosa dibunuh dalam kejadian ini," tegasnya.

Hingga saat ini belum bisa diketahui siapa pelaku dari penembakan terhadap pesawat Malaysia Airlines tersebut. Namun pihak kelompok separatis pro-Rusia membantah bertanggungjawab dalam kejadian ini.

Tiga pekan setelah penerbangan pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di wilayah udara Ukraina, korban warga Malaysia pertama akhir berhasil diidentifikasi. Korban termasuk salah satu dari 298 penumpang yang tewas.

Elaine Teoh diyakini sebagai warga Malaysia pertama yang berhasil diidentifikasi oleh tim forensik di Belanda. Perempuan berusia 27 tahun tersebut, diperkirakan berhasil diidentifikasi sekira dua hingga empat hari lalu.

Baik pihak kepolisian dan pemerintah Malaysia sudah mengirim perwakilan kepada orangtua Teoh, untuk melakukan identifikasi. Alumni Melbourne University ini diketahui tengah dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur bersama dengan kekasihnya Emiel Mahler. (faj)