Searching...
Sunday, August 17, 2014

Tolak Jam Malam, Warga Ferguson Kembali Hadapi Polisi AS

Kota Ferguson yang dilanda kerusuhan (Foto: Reuters)
FERGUSON - Kerusuhan yang dipicu oleh penembakan seorang remaja berkulit hitam di Amerika Serikat (AS) kembali berlanjut. Warga menolak perintah pemerintah setempat untuk mematuhi jam malam.

Sekira 200 orang melakukan aksi protes di Kota Ferguson, Missouri sekaligus mengabaikan perintah untuk kembali ke rumah mereka. Sebelumnya, Gubernur Missouri Jay Nixon telah menetapkan kondisi status darurat, menyusul kematian Michael Brown yang ditembak seorang petugas polisi.

"Tidak ada keadilan, tidak ada jam malam," teriak massa yang turun ke jalan, seperti dikutip Associated Press, Minggu (17/8/2014).

Polisi AS yang masih menggunakan pakaian anti huru-hara lengkap, dipersiapkan untuk mengatasi massa. Polisi-polisi tersebut dikerahkan setelah lebih dari 1,5 jam keluarnya perintah jam malam.

Gubernur Nixon mengumumkan aturan jam malam tersebut pada Sabtu 16 Agustus 2014 demi mengatasi pertikaian yang terjadi sejak sepekan lalu. Jam malam itu berlaku sejak pukul 12.00 malam hingga pukul 05.00 pagi waktu setempat.

"Kami harus tetap menjaga perdamaian. Mata dunia tengah melihat saat ini," tutur Nixon.

Sementara Kepala Polisi Missouri Kapten Ron Johnson memastikan bahwa jam malam ini bukan berarti daerah diatur secara militer. Johnson menegaskan pihaknya tidak akan menggunakan kekerasan. (faj)

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to top!