Namun, ternyata pesan tersebut palsu. Medvedev melalui salah satu staf di kantornya segera memberikan konfirmasi bahwa akun twitter-nya telah diretas (hack).
Melansir NBC News, Kamis (14/8/2014), dalam akun twitter-nya, Medvedev menulis, “Saya mengundurkan diri, saya malu dengan tindakan pemerintah Rusia. Maafkan Saya.”
Medvedev sering menjadi bahan lelucon di Rusia oleh banyak orang. Mereka menganggap bahwa sang perdana menteri hanyalah boneka dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kicauan “Medvedev” dibalas oleh seorang pengguna akun twitter yang menggunakan nama Putin. Dia mengirimkan pesan kepada Medvedev, “Saya sudah lama ingin memberitahu Anda. Vova! Anda salah!! ”
Sebelumnya, muncul kekecewaan dari para pengguna internet setelah Medvedev mengambil keputusan untuk mundur dari kursi kepresidenan. Dia justru memberikan posisi peting tersebut kepada Putin untuk kembali memimpin Rusia dalam tiga periode.(ang) (rhs)
0 komentar:
Post a Comment