Searching...
Sunday, August 17, 2014

Ribuan Demonstrans Penuhi Jalanan Hong Kong

Occupy Central yang bermaksud untuk lakukan protes (Foto: AP)
HONG KONG - Cuaca panas yang melanda Hong Kong saat ini tidak membuat warga setempat untuk melakukan aksi protes. Mereka justru bersemangat melakukan protes melawan kelompok pro-demokrasi.

Protes ini menunjukkan meningkatnya ketegangan antara pendukung demokrasi Hong Kong dengan yang pro dengan Pemerintah China. Mereka melakukan protes karena ingin melihat adanya kondisi damai di bekas koloni Inggris tersebut.

Didukung oleh kelompok Pro-Beijing, pihak Alliance for Peace and Democracy mengatakan mereka ingin menginginkan adanya perdamaian dan menolak kekerasan. Mereka mengecam kelompok pro-demokrasi, Occupy Central yang sebelumnya mengancam akan memblokir kota tersebut.

Pihak Occupy Centrak terus mendesak agar Pemerintah China melakukan proses pemilihan umum yang demokratis di Hong Kong pada 2017 mendatang. Jika dilarang oleh pemerintah pusat, kelompok ini akan melakukan protes tegas.

"Kami ingin memperlihatkan protes tidak perlu dilakukan dengan kekerasan dan amarah. Hal ini bisa dilakukan dengan gembira," ujar mantan penyiar radio Hong Kong yang juga Juru Bicara kelompok Alliance for Peace and Democracy Robert Chow, seperti dikutip Reuters, Minggu (17/8/2014).

Chow mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan petisi berjumlah 1,5 juta yang menyatakan aksi yang dilakukan oleh Occupy Central adalah ilegal. Petisi itu turut didukung oleh mantan pemimpin Hong Kong Leung Chun-Ying, yang melihat aksi Occupy Central bisa merusak reputasi dan bisnis di Hong Kong.

Protes anti-Occupy Central ini berlangsung selama hari Minggu 17 Agustus 2014 waktu setempat. Ada spekulasi bahwa protes ini terjadi karena beberapa pelaku bisnis di Hong Kong menekan warga untuk turut serta. (faj)

0 komentar:

Post a Comment

 
Back to top!