Melansir Aljazeera, Minggu (10/8/2014), sanksi yang diberikan AS telah mencegah Iran untuk memperbarui sejumlah pesawatnya dan memperoleh sejumlah suku cadang yang didatangi dari Eropa.
Akibat sanksi tersebut Iran selama ini hanya mengandalkan pesawat buatan Rusia. Sebagian besar pesawat tersebut peninggalan era Soviet sehingga sangat sulit mendapatkan suku cadangnya.
Kecelakaan pesawat Iran tercatat terakhir kalinya terjadi pada Januari 2011. Pesawat Boeing Iran Air 727 dilaporkan hancur berkeping -keping saat berupaya melakukan pendaratan darurat akibat badai salju di wilayah barat laut Iran.
Setidaknya sebanyak 77 orang dilaporkan tewas akibat insiden tersebut. Sebelumnya, Pada Juli 2009, pesawat asal Iran juga dilaporkan jatuh usai melakukan lepas landas. Setidaknya 168 penumpang beserta kru pesawat tewas.
Namun, dari seluruh insiden itu jumlah korban tewas terbanyak terjadi pada 2003. Sekira 300 orang dipastikan tewas akibat jatuh di wilayah pegunungan Iran.(ang) (rhs)
0 komentar:
Post a Comment