Kita semua tahu bahwa secara geografis Jepang
berada di kawasan sub tropis yang dicirikan dengan adanya empat musim
dalam setahun. Nah, masing-masing musim di Jepang memiliki event wisata
yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi lingkungan setempat dan
kebudayaan masyarakat Jepang.
Pada dasarnya Jepang bisa didatangi kapan saja alias tidak mengenal musim. Mau musim dingin, musim semi, musim panas, maupun musim gugur, berbagai obyek wisata di Jepang memiliki daya tarik masing-masing. Namun berhubung tidak semua wisatawan menyukai musim panas ataupun musim dingin, maka kita perlu mengetahui masa berlangsungnya empat musim di Jepang. Nggak mungkin kan Anda menonton bunga Sakura mekar tepat pada perayaan tahun baru karena itu bukan timing yang tepat.
Beda Waktu, Beda Tujuan Wisata
Dengan mengetahui masa berlangsungnya empat musim di Jepang, wisatawan bisa memilih waktu yang tepat untuk menonton pesta kembang api, menyaksikan bunga Sakura mekar, mendaki Gunung Fuji, dan mengikuti berbagai tourism event di Jepang lainnya. Singkat kata, waktu keberangkatan ke Jepang menentukan kegiatan wisata yang akan kita lakukan disana. Selain itu, berlangsungnya musim di Jepang akan menentukan jenis pakaian yang akan Anda bawa dari Indonesia karena iklim di Jepang berbeda jauh dengan Indonesia.
Manfaat lain dari memahami tips liburan kali ini adalah mengetahui kapan waktu liburan ke Jepang yang ramai pengunjung dan waktu yang lebih sedikit kunjungan. Dengan demikian Anda juga berkesempatan mendapatkan tiket pesawat terbang dengan harga lebih terjangkau. Tahu sendirikan kalau lagi musim panas masyarakat dunia berbondong-bondong traveling ke berbagai obyek wisata di Negara Sakura. Kalau banyak wisatawan yang pergi bersamaan, biasanya pihak maskapai penerbangan menaikkan harga tiket pesawat terbang.
Matsumoto cherry blossom castle – bunga sakura mekar di tempat wisata di Jepang
Tips traveling kali ini saya kumpulkan dari beberapa sumber yang ada di internet serta penuturan sejumlah kawan yang sudah pernah berlibur ke Jepang. Diantaranya adalah website Japan-Guide.Com dan pengalaman Ahmad Takbir yang ditulis pada milis Backpacker Dunia. Apa saja hal yang harus diperhatikan ketika menentukan waktu yang tepat untuk berlibur ke tempat wisata di Jepang? Ini dia tips travelling dan berlibur ke tempat wisata di Jepang untuk Anda.
1. Bermain Ski dan Salju Pada Musim Dingin
Musim dingin (winter) di Jepang berlangsung antara akhir Desember sampai dengan akhir Februari. Namun secara umum, bulan Desember-Maret menjadi timing berlakunya musim dingin di Negeri Matahari Terbit tersebut. Wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di Jepang pada musim dingin biasanya adalah mereka penduduk negara yang terletak di wilayah tropis. Mereka ingin melihat turunnya salju di tanah Negeri Matahari Terbit.
Tempat wisata di Jepang yang dibuka pada musim turunnya salju adalah beragam tempat bermain olahraga ski, misalnya Kota Nagano yang terkenal sebagai salah satu tuan rumah Olimpiade musim dingin. Wilayah Jepang bagian utara (Pulau Hokkaido dan sekitarnya) dan daerah pegunungan di bagian tengah Pulau Honshu merupakan daerah yang menjanjikan obyek wisata menarik pada berlangsungnya musim dingin. Harap diingat, Gunung Fuji tidak termasuk tujuan wisata yang dibuka pada musim dingin.
2. Bunga Sakura & Alpine Route di Musim Semi
Jika selama ini Anda penasaran ingin melihat keindahan bunga sakura yang sedang mekar langsung di tempatnya, maka berliburlah ke tempat wisata Jepang pada musim semi. Musim semi di Jepang berlangsung pada bulan April. Dan waktu mekarnya bunga Sakura adalah minggu pertama dan kedua bulan April. Inilah puncak kunjungan wisatawan asing ke berbagi obyek wisata di Jepang dalam satu tahun. Banyak wisatawan yang membuat acara piknik dan berkemah di area taman kota di bawah pohon sakura.
Selain melihat bunga sakura mekar, obyek wisata di Jepang yang menarik selama berlangsungnya musim semi adalah jalur Alpine Route di Tateyama. Jalan raya yang tertutup salju tebal selama musim dingin akan dipotong dengan sangat indah sehingga pengendara dapat melaju di antara koridor salju. Sepanjang area pemotongan salju Alpine Route tersebut dijadikan jalan raya yang dinamakan koridor salju Murodo. Berlibur ke Tateyama adalah salah satu destinasi wisata yang populer di Jepang.
3. Perayaan Budaya di Bulan Maret dan Mei
Bulan Maret dan Mei adalah waktu kunjungan yang tepat bagi wisatawan pengunjung obyek wisata di Jepang yang menyukai kegiatan festival budaya. Terdapat banyak perayaan budaya dan arak-arakan benda kuno di Jepang berlangsung pada bulan tersebut. Benda-benda keramat yang dimiliki oleh penganut agama Shinto diarak berkeliling ke berbagai kota di Jepang. Untuk Anda yang hobi fotografi, inilah moment yang tepat untuk mengabadikan gambar tempat wisata yang indah di negeri Sakura.
Di Indonesia sendiri, festival budaya seperti ini banyak diadakan sepanjang tahun dan tidak mengenal musim. Wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Indonesia dapat mengikuti Festival Erau Adat Tempong Tawar di Kutai Kartanegara, Wisata Budaya Perayaan HUT Kota Sumenep, maupun beragam jenis wisata ziarah Wali Songo. Untuk itu, Anda membutuhkan tips liburan aman dan menyenangkan ke tempat wisata di Indonesia layaknya tips liburan ke Jepang ini.
4. Gunung Fuji & Pesta Kembang Api di Musim Panas
Negara Jepang memiliki musim panas pada bulan Juli sampai dengan Agustus. Suhu udara pada kurun waktu tersebut lumayan panas, yaitu antara 38-40 derajat celcius. Musim panas merupakan waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan wisata mendaki Gunung Fuji. Dalam setahun, Gunung Fuji dibuka untuk wisatawan hanya pada saat berlangsungnya musim panas saja. Masyarakat lokal dan wisatawan asing berbondong-bondong mencapai puncak Fujiyama pada bulan Juli-Agustus.
Selain mendaki Gunung Fuji, acara liburan ke Jepang yang menyenangkan selama musim panas adalah melihat pesta kembang api atau yang dikenal sebagai hanabi. Pesta kembang api di Jepang merupakan daya tarik wisata yang menyedot perhatian jutaan pengunjung setiap tahun. Jangan lupakan juga keindahan berbagai tempat wisata pantai di Jepang yang patut Anda kunjungi selama musim panas. Masyarakat Jepang sangat suka berlibur ke pantai layaknya masyarakat Indonesia.
5. Keindahan Pemandangan Alam di Musim Gugur
Pesona tempat wisata di Jepang tidak berhenti memukau wisatawan pada musim gugur. Musim gugur di Jepang berlangsung pada bulan September sampai dengan November setiap tahun. Pemandangan alam Jepang pada musim gugur sangat indah. Wisatawan bisa melihat daun yang berubah warna dari hijau menjadi kuning, lalu merah, hingga akhirnya rontok. Jalan-jalan ke Jepang akan sangat menyenangkan bila dilakukan dengan cara jalan kaki karena suhu udara lumayan sejuk pada waktu tersebut.
Selain empat musim alam di atas, hal penting lain yang juga perlu Anda perhatikan ketika berlibur ke tempat wisata di Jepang adalah moment Perayaan Tahun Baru dan Golden Week. Warga Jepang biasa melakukan acara mudik ke kampung halaman pada saat libur awal tahun, mirip acara pulang kampung ketika Lebaran Idul Fitri di Indonesia. Sedangkan Golden Week adalah deretan hari libur nasional di Jepang yang berlangsung antara akhir April sampai dengan minggu pertama Mei. Golden Week dimanfaatkan warga Jepang untuk menggelar acara liburan bersama.
Ingat, pemilihan waktu berlibur ke tempat wisata di Jepang menentukan jenis wisata apa yang akan Anda lihat, perlengkapan liburan yang akan Anda bawa, dan tentu saja besarnya biaya yang akan Anda keluarkan selama acara jalan-jalan di Negeri Sakura. Siapkan kesehatan, dana, waktu, dan informasi yang lengkap untuk kelancaran acara liburan Anda. Semoga artikel tips memilih waktu yang tepat berlibur ke Jepang ini bisa membantu Anda. Selamat berlibur!
Pada dasarnya Jepang bisa didatangi kapan saja alias tidak mengenal musim. Mau musim dingin, musim semi, musim panas, maupun musim gugur, berbagai obyek wisata di Jepang memiliki daya tarik masing-masing. Namun berhubung tidak semua wisatawan menyukai musim panas ataupun musim dingin, maka kita perlu mengetahui masa berlangsungnya empat musim di Jepang. Nggak mungkin kan Anda menonton bunga Sakura mekar tepat pada perayaan tahun baru karena itu bukan timing yang tepat.
Beda Waktu, Beda Tujuan Wisata
Dengan mengetahui masa berlangsungnya empat musim di Jepang, wisatawan bisa memilih waktu yang tepat untuk menonton pesta kembang api, menyaksikan bunga Sakura mekar, mendaki Gunung Fuji, dan mengikuti berbagai tourism event di Jepang lainnya. Singkat kata, waktu keberangkatan ke Jepang menentukan kegiatan wisata yang akan kita lakukan disana. Selain itu, berlangsungnya musim di Jepang akan menentukan jenis pakaian yang akan Anda bawa dari Indonesia karena iklim di Jepang berbeda jauh dengan Indonesia.
Manfaat lain dari memahami tips liburan kali ini adalah mengetahui kapan waktu liburan ke Jepang yang ramai pengunjung dan waktu yang lebih sedikit kunjungan. Dengan demikian Anda juga berkesempatan mendapatkan tiket pesawat terbang dengan harga lebih terjangkau. Tahu sendirikan kalau lagi musim panas masyarakat dunia berbondong-bondong traveling ke berbagai obyek wisata di Negara Sakura. Kalau banyak wisatawan yang pergi bersamaan, biasanya pihak maskapai penerbangan menaikkan harga tiket pesawat terbang.
Matsumoto cherry blossom castle – bunga sakura mekar di tempat wisata di Jepang
Tips traveling kali ini saya kumpulkan dari beberapa sumber yang ada di internet serta penuturan sejumlah kawan yang sudah pernah berlibur ke Jepang. Diantaranya adalah website Japan-Guide.Com dan pengalaman Ahmad Takbir yang ditulis pada milis Backpacker Dunia. Apa saja hal yang harus diperhatikan ketika menentukan waktu yang tepat untuk berlibur ke tempat wisata di Jepang? Ini dia tips travelling dan berlibur ke tempat wisata di Jepang untuk Anda.
1. Bermain Ski dan Salju Pada Musim Dingin
Musim dingin (winter) di Jepang berlangsung antara akhir Desember sampai dengan akhir Februari. Namun secara umum, bulan Desember-Maret menjadi timing berlakunya musim dingin di Negeri Matahari Terbit tersebut. Wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di Jepang pada musim dingin biasanya adalah mereka penduduk negara yang terletak di wilayah tropis. Mereka ingin melihat turunnya salju di tanah Negeri Matahari Terbit.
Tempat wisata di Jepang yang dibuka pada musim turunnya salju adalah beragam tempat bermain olahraga ski, misalnya Kota Nagano yang terkenal sebagai salah satu tuan rumah Olimpiade musim dingin. Wilayah Jepang bagian utara (Pulau Hokkaido dan sekitarnya) dan daerah pegunungan di bagian tengah Pulau Honshu merupakan daerah yang menjanjikan obyek wisata menarik pada berlangsungnya musim dingin. Harap diingat, Gunung Fuji tidak termasuk tujuan wisata yang dibuka pada musim dingin.
2. Bunga Sakura & Alpine Route di Musim Semi
Jika selama ini Anda penasaran ingin melihat keindahan bunga sakura yang sedang mekar langsung di tempatnya, maka berliburlah ke tempat wisata Jepang pada musim semi. Musim semi di Jepang berlangsung pada bulan April. Dan waktu mekarnya bunga Sakura adalah minggu pertama dan kedua bulan April. Inilah puncak kunjungan wisatawan asing ke berbagi obyek wisata di Jepang dalam satu tahun. Banyak wisatawan yang membuat acara piknik dan berkemah di area taman kota di bawah pohon sakura.
Selain melihat bunga sakura mekar, obyek wisata di Jepang yang menarik selama berlangsungnya musim semi adalah jalur Alpine Route di Tateyama. Jalan raya yang tertutup salju tebal selama musim dingin akan dipotong dengan sangat indah sehingga pengendara dapat melaju di antara koridor salju. Sepanjang area pemotongan salju Alpine Route tersebut dijadikan jalan raya yang dinamakan koridor salju Murodo. Berlibur ke Tateyama adalah salah satu destinasi wisata yang populer di Jepang.
3. Perayaan Budaya di Bulan Maret dan Mei
Bulan Maret dan Mei adalah waktu kunjungan yang tepat bagi wisatawan pengunjung obyek wisata di Jepang yang menyukai kegiatan festival budaya. Terdapat banyak perayaan budaya dan arak-arakan benda kuno di Jepang berlangsung pada bulan tersebut. Benda-benda keramat yang dimiliki oleh penganut agama Shinto diarak berkeliling ke berbagai kota di Jepang. Untuk Anda yang hobi fotografi, inilah moment yang tepat untuk mengabadikan gambar tempat wisata yang indah di negeri Sakura.
Di Indonesia sendiri, festival budaya seperti ini banyak diadakan sepanjang tahun dan tidak mengenal musim. Wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Indonesia dapat mengikuti Festival Erau Adat Tempong Tawar di Kutai Kartanegara, Wisata Budaya Perayaan HUT Kota Sumenep, maupun beragam jenis wisata ziarah Wali Songo. Untuk itu, Anda membutuhkan tips liburan aman dan menyenangkan ke tempat wisata di Indonesia layaknya tips liburan ke Jepang ini.
4. Gunung Fuji & Pesta Kembang Api di Musim Panas
Negara Jepang memiliki musim panas pada bulan Juli sampai dengan Agustus. Suhu udara pada kurun waktu tersebut lumayan panas, yaitu antara 38-40 derajat celcius. Musim panas merupakan waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan wisata mendaki Gunung Fuji. Dalam setahun, Gunung Fuji dibuka untuk wisatawan hanya pada saat berlangsungnya musim panas saja. Masyarakat lokal dan wisatawan asing berbondong-bondong mencapai puncak Fujiyama pada bulan Juli-Agustus.
Selain mendaki Gunung Fuji, acara liburan ke Jepang yang menyenangkan selama musim panas adalah melihat pesta kembang api atau yang dikenal sebagai hanabi. Pesta kembang api di Jepang merupakan daya tarik wisata yang menyedot perhatian jutaan pengunjung setiap tahun. Jangan lupakan juga keindahan berbagai tempat wisata pantai di Jepang yang patut Anda kunjungi selama musim panas. Masyarakat Jepang sangat suka berlibur ke pantai layaknya masyarakat Indonesia.
5. Keindahan Pemandangan Alam di Musim Gugur
Pesona tempat wisata di Jepang tidak berhenti memukau wisatawan pada musim gugur. Musim gugur di Jepang berlangsung pada bulan September sampai dengan November setiap tahun. Pemandangan alam Jepang pada musim gugur sangat indah. Wisatawan bisa melihat daun yang berubah warna dari hijau menjadi kuning, lalu merah, hingga akhirnya rontok. Jalan-jalan ke Jepang akan sangat menyenangkan bila dilakukan dengan cara jalan kaki karena suhu udara lumayan sejuk pada waktu tersebut.
Selain empat musim alam di atas, hal penting lain yang juga perlu Anda perhatikan ketika berlibur ke tempat wisata di Jepang adalah moment Perayaan Tahun Baru dan Golden Week. Warga Jepang biasa melakukan acara mudik ke kampung halaman pada saat libur awal tahun, mirip acara pulang kampung ketika Lebaran Idul Fitri di Indonesia. Sedangkan Golden Week adalah deretan hari libur nasional di Jepang yang berlangsung antara akhir April sampai dengan minggu pertama Mei. Golden Week dimanfaatkan warga Jepang untuk menggelar acara liburan bersama.
Ingat, pemilihan waktu berlibur ke tempat wisata di Jepang menentukan jenis wisata apa yang akan Anda lihat, perlengkapan liburan yang akan Anda bawa, dan tentu saja besarnya biaya yang akan Anda keluarkan selama acara jalan-jalan di Negeri Sakura. Siapkan kesehatan, dana, waktu, dan informasi yang lengkap untuk kelancaran acara liburan Anda. Semoga artikel tips memilih waktu yang tepat berlibur ke Jepang ini bisa membantu Anda. Selamat berlibur!
0 komentar:
Post a Comment